Bu, Ibu...
Akhir-akhir ini aku begitu sensitif ketika mengingatmu
Atau sekadar menyebut namamu
Pikirku, aku merindukanmu
Rindu omelanmu yang membuat hari-hariku lebih berwarna
Rindu sikapmu yang tak pernah bisa diam bila tentangku
Rindu semuanya tentangmu, Ibu.
Tapi tahukah kau apa yang paling ku rindukan?
Itu, senyuman lepas dari hatimu
Senyuman yang semakin jarang ku lihat, karena rasa khawatirmu yang tinggi
Khawatirmu tak bisa berburu dengan waktu di sakitmu
Khawatirmu akan kehidupanku di dunia
Bu, Ibu...
Anakmu yang bandel ini sudah dewasa dan bisa menjaga diri
Jadi ku mohon percayalah
Bu, Ibu...
Tahukah kau? Aku memang terlahir dari rahimmu dan tumbuh dari kasih sayangmu
Tapi aku membawa takdirku sendiri
Takdir yang ditulis oleh-Nya dan bergerak dari putusan-putusan yang ku ambil
Jikalau aku terjatuh, kesakitan, menangis, gagal, kesusahan, dan apapun itu
Tidak apa-apa Ibu, sungguh tidak apa-apa
Itu bukan salahmu
Itu pelajaran hidup untukku, agar menjadi manusia sejati
Terima kasih sudah mengenalkanku pada-Nya, mengajariku etika, dan membelikanku banyak ilmu
Itu cukup menjadi bekal Bu, jadi percayalah
Apapun yang menerpaku akan menjadi indah dan yang berat akan terasa ringan, jika bisa melihat senyuman lepasmu lagi
Tidak apa-apa Bu, InsyaAllah aku selalu baik-baik saja
Jadi tersenyumlah, nikmati waktu ini dan berbahagialah
Biarkan anakmu yang berjuang, menjaga dan melindungimu sekarang
Atau sekadar menyebut namamu
Pikirku, aku merindukanmu
Rindu omelanmu yang membuat hari-hariku lebih berwarna
Rindu sikapmu yang tak pernah bisa diam bila tentangku
Rindu semuanya tentangmu, Ibu.
Tapi tahukah kau apa yang paling ku rindukan?
Itu, senyuman lepas dari hatimu
Senyuman yang semakin jarang ku lihat, karena rasa khawatirmu yang tinggi
Khawatirmu tak bisa berburu dengan waktu di sakitmu
Khawatirmu akan kehidupanku di dunia
Bu, Ibu...
Anakmu yang bandel ini sudah dewasa dan bisa menjaga diri
Jadi ku mohon percayalah
Bu, Ibu...
Tahukah kau? Aku memang terlahir dari rahimmu dan tumbuh dari kasih sayangmu
Tapi aku membawa takdirku sendiri
Takdir yang ditulis oleh-Nya dan bergerak dari putusan-putusan yang ku ambil
Jikalau aku terjatuh, kesakitan, menangis, gagal, kesusahan, dan apapun itu
Tidak apa-apa Ibu, sungguh tidak apa-apa
Itu bukan salahmu
Itu pelajaran hidup untukku, agar menjadi manusia sejati
Terima kasih sudah mengenalkanku pada-Nya, mengajariku etika, dan membelikanku banyak ilmu
Itu cukup menjadi bekal Bu, jadi percayalah
Apapun yang menerpaku akan menjadi indah dan yang berat akan terasa ringan, jika bisa melihat senyuman lepasmu lagi
Tidak apa-apa Bu, InsyaAllah aku selalu baik-baik saja
Jadi tersenyumlah, nikmati waktu ini dan berbahagialah
Biarkan anakmu yang berjuang, menjaga dan melindungimu sekarang
0 komentar